Kredit Investasi pada Bank Daerah Di Indonesia Tahun 2018-2023
Main Article Content
Abstract
Bank daerah memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Salah satu fungsi utama yang dijalankan adalah penyaluran dana masyarakat dalam bentuk kredit investasi. Kredit investasi berperan penting sebagai instrumen pembiayaan bagi individu maupun pelaku usaha yang ingin memulai atau mengembangkan kegiatan usaha, mencakup sektor perdagangan, industri, hingga pertanian. Melalui penyaluran kredit investasi, bank daerah berkontribusi dalam peningkatan produktivitas ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan infrastruktur daerah. Bagi bank daerah, kredit investasi juga menjadi sumber pendapatan utama melalui penerapan suku bunga. Namun demikian, besaran suku bunga menjadi faktor kunci yang memengaruhi minat masyarakat untuk mengajukan pinjaman. Tingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi permintaan kredit, sementara tingkat bunga kompetitif justru mendorong peningkatan penyaluran. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suku bunga terhadap penyaluran kredit investasi pada bank daerah di Indonesia periode 2018–2023. Data yang digunakan berupa data sekunder time series yang diperoleh dari Bank Indonesia, kemudian dianalisis menggunakan metode regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi Y = 202,57755 – 13,84408x, yang mengindikasikan hubungan negatif antara suku bunga dan penyaluran kredit. Setiap kenaikan 1% suku bunga menurunkan penyaluran kredit investasi sebesar 13,84408 satuan. Temuan ini menegaskan bahwa tingginya suku bunga berpotensi menekan investasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah.