Peran Perbankan Syariah dalam Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Literasi dan inklusi keuangan mempunyai peranan penting pada sektor keuangan syariah di Indonesia. Selain mendorong pemanfaatan barang serta layanan keuangan syariah, literasi dan inklusi keuangan mampu meningkatkan permintaan barang serta layanan keuangan. Oleh sebab itu, literasi dan inklusi keuangan harus ditingkatkan untuk menambah wawasan, kesadaran, serta kecakapan pengelolaan keuangan masyarakat sehingga mampu mengakses manfaat kesejahteraan dan layanan keuangan saat ini dan masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peran perbankan syariah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif (Library Research) melalui pendekatan konseptual, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa perbankan syariah secara aktif berperan dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Dari program yang dilakukan perbankan syariah, Indonesia saat ini mengalami peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang pesat. Persentase tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia dari tahun 2021, 2022, 2023 dan 2024 masing-masing sebesar 9,62%, 49,68%, 39,11%, 65,43%. Untuk persentase tingkat inklusi keuangan masing-masing sebesar 65,4%, 85,1%, 88,7%, dan 75,2%. Bank syariah dapat membantu pengambilan keputusan keuangan yang baik serta meningkatkan kesadaran layanan serta produk keuangan melalui pemanfaatan teknologi, dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk generasi muda yang terbiasa menggunakan teknologi.